Thursday, 13 April 2017

ULKUS PEPTIK

Definisi

Keadaan terputusnya kontinuitas mukosa yang meluas di bawah epitel atau kerusakan pada jaringan mukosa, submukosa sehingga lapisan otot dari suatu daerah saluran cerna langsung berhubungan dengan cairan lambung asam / pepsin

Epidemiologi
  1. Insiden 0,1 – 0,3% tiap tahun
  2. Dapat terjadi pada semua kelompok usia
  3. Lebih sering pada laki-laki, meningkat pada usia lanjut (terutama usia 60 tahun)
  4. Tukak di duodenum 5x lebih sering daripada tukak lambung (60% di antrum, 25% di kurvatura minor)
  5. Tukak duodenum sering pada usia 30-55 tahun 
  6. Tukak lambung  sering pada usia 55-70 tahun
  7. Sering terjadi pada penderita yang merokok, pemakai rutin OAINS
  8. Di Indonesia tukak lambung > tukak duodenum 
Etiologi
  • Infeksi H. pylori
  • Penggunaan OAINS
  • Zollinger-Ellison syndrome

Gejala klinis 

Tukak lambung:
  •        Biasanya mengeluh dispepsia (nyeri ulu hati, rasa tidak nyaman, muntah)
  •           Rasa sakit timbul setelah makan
  •       Rasa sakit di sebelah kiri
  •       Tukak karena OAINS atau pada usia lanjut biasanya asimtomatik 
Tukak duodenum:
  • Bisa asimtomatik
  •  Nyeri epigastrium
  • Nyeri episodik, ada periode eksaserbasi beberapa minggu & diikuti periode remisi beberapa minggu atau beberapa bulan
  •  Nyeri saat lapar, nyeri timbul 2-3 jam setelah makan & bisa bikin pasien bangun dari tidur di malam hari akibat nyeri (nocturnal pain)
  • Nyeri berkurang dengan makan atau antasida
  •  Waspada: nyeri menjalar ke punggung lalu penetrasi ke pankreas
  •  Nyeri menetap di seluruh perut lalu perforasi
  •  Kembung, mual, muntah beberapa jam setelah makan lalu gejala outlet gaster
  • Hematemesis & melena  perdarahan 



patofisiologi
Diagnosis:
o        Anamnesis

Tanyakan riawayat penggunaan OAINS, gejala utama dan gejala penyerta, bagaimana karakteristik dari nyeri nya (pada pasien dengan ulkus peptik nyerinya bersifat periodic yang memiliki periode eksaserbasi selama beberapa minggu dan diikuti periode remisi selama beberapa minggu sampai beberapa bulan. Pada pasien dengan tukak lambung mengalami nyeri di bagian kiri dengan nyeri yang timbul setelah makan. Pada pasien dengan tukak duodenum nyeri di bagian kanan, dan nyeri timbul saat lapar atau 2 – 3 jam setelah makan dan pada pasien ini lebih sering mengalami nocturnal pain
o        Pemeriksaan Fisik

Tidak memberikan gambaran yang spesifik mengenai ulkus peptik. Perhatikan dimana lokasi nyeri pada pasien
o        Pemeriksaan Penunjang

Ø  Anemia karena perdarahan
Ø      Leukositosis  perforasi / penetrasi tukak

Ø      Peningkatan serum amilase penetrasi ke pankreas

Ø      Pemeriksaan kadar gastrin serum  untuk Zollinger-Ellison Syndrome (ZES) 
o        Radiologi

Tidak bisa membedakan yang mana ulkus ganas atau jinak. Tidak dapat memberikan gambaran pada ulkus yang berukuran < 5mm.

o        Endoskopi

Dapat membedakan yang mana ulkus jinak dan ganas. Dapat melihat ulkus yang berukuran < 5mm. Dan bila daerah ulkus tertutup oleh darah dapat dibersihkan

terlebih dahulu dengan penyemprotan.

Biopsi

o        Uji H. Pylori  (rapid test urease)

Mengambil biopsi sekaligus saat proses endoskopi kemudiaan diletakkan di media yang berisi urea dan diberikan alat ukur pH. Bila terdapat H. pylori, maka akan terjadi perubahan pH media menjadi basa dan perubahan warna akibat pengeluaran urease oleh bakteri tersebut. 
Penatalaksanaan

  1. Diet (makanan lunak, hindari makanan asam, pedas, kopi, alkohol)
  2. Hindari obat OAINS
  3. Anti skretorik (Ranitidin, Cimetidin)
  4. Proton pump inhibitor (Omeprazol, Rebeprazol)
  5. Mukosa protektor (bismuth)
  6. Penetral asam lambung (antasid)
  7. Jika penyebabnya H.Pylori (kombinasi 2 antibiotik dengan proton pump inhibitor atau bismuth

No comments:

Post a Comment